|
Asal Mula Kehidupan di Bumi
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
NAMA : ROSDALIAH
NIM : 201202008
JURUSAN : EKONOMI PEMBANGUNAN
STIE MUHAMMADYAH MAMUJU
BAB I
PENDAHULUAN
Kehidupan
memiliki pengertian yang berarti kegiatan suatu makhluk hidup setiap hari dan
setiap waktu yang bertujuan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Dan kehidupan sangat di butuhkan makhluk hidup untuk mempertahankan kelestarian
jenisnya.
1.
Latar Belakang
Kita menyadari
bahwa kehidupan sangatlah penting bagi kita semua sehingga kita membahas secara
mendalam tentang Asal Mula Kehidupan di Bumi. Agar kita semua bisa mengetahui
asal muasal kehidupan kita dan semoga pengetahuan yang akan di bagi makalah ini
akan memajukan kesejahteraan hidup seluruh makhluk hidup di dunia. Makalah ini
berjudul “Asal Mula kehidupan di Bumi” .
Makalah ini di buat untuk melengkapi uji kompetensi
dalam mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar, jurusan ekonomi pembngunan tahun 2012.
2. Tujuan
Tujuan Umum :
Ø Diharapkan baik penyusun
maupun pembaca dapat lebih memahami dan menerapkan Ilmu yang akan dibagi dalam makalah
ini dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga baik penyusun maupun pembaca dapat
menjadi contoh yang baik bagi lingkungannya.
Ø Mengetahui modernisasi dan
globalisasi serta dampaknya terhadap Kehidupan di muka bumi.
Ø Mengetahui
kondisi Alam atau bumi saat ini dan permasalahan yang ditimbulkan.
Ø Dapat menentukan solusi yang tepat untuk menangani permasalahan
kerusakan alam.
Tujuan
Khusus :
Melengkapi uji kompentensi mata kuliah Ilmu Alamiah
Dasar.
3. Manfaat
Ø Untuk mengetahui kondisi Alam atau bumi saat
ini dan permasalahan yang ditimbulkan.
Ø Dapat menentukan solusi yang tepat untuk
menangani permasalahan kerusakan alam.
BAB II
ASAL MULA
KEHIDUPAN DI BUMI
Bumi kita
dahulu terbentuk dalam keadaan hangat dan pijar yang secara perlahan – lahan
bumi mengadakan kondensasi atau lebih dingin sehingga pada suatu saat
terbentuklah kerak atau kulit bumi. Bagian yang berbentuk cair membentuk
samudera atau hidrosfer, sedangkan bagian yang berbentuk gas disebut atmosfer
dan yang berbentuk padat disebut litosfer.
Lapisan
bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup melangsungkan kehidupannya disebut
biosfer. Dalam kehidupan makhluk hidup tersebut, terbentuk suatu sistem
hubungan antara makhluk hidup dengan materi dan energi yang mengelilinginya.
Ciri – ciri sebuah benda hidup atau makhluk hidup
ialah :
1. Melakukan
pertukaran zat atau metabolisme, yakni adanya zat yang masuk dan keluar.
2. Tumbuh atau
bertambah besar karena pertambahan dari dalam dan bergerak.
3. Melakukan
reproduksi atau berkembangbiak.
4. Memiliki
irabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan reaksi terhadap
rangsangan itu.
5. Memiliki
kemampuan mengadakan adaptasi terhadap lingkungan.
a. Kapan
Mulai ada kehidupan di Bumi
Usia Bumi
kurang lebih adalah 3000 juta tahun , namun hadirnya kehidupan diatas bumi
barulah sekitar 2000 tahun, dan berwal dari mahluk yang sangat sederhana.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan metode perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Dengan metode itu pula diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu. Dari berbagai penelitian terdapat batuan yang berumur 3,5 juta tahun yang telah menunjukan tanda - tanda kehidupan atau fosil.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan metode perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Dengan metode itu pula diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu. Dari berbagai penelitian terdapat batuan yang berumur 3,5 juta tahun yang telah menunjukan tanda - tanda kehidupan atau fosil.
b. Dari mana
asal kehidupan di Bumi
Kita mengenal beberapa hipotesis
tentang asal mula kehidupan. Perlu diketahui bahwa hipotesis yang dikemukakan
para ahli tidak terlepas dari cara penalaran seseorang dari zaman ke zaman,
oleh karena itu ada beberapa hipotesis yang agak kurang tepat kedengarannya.
Namun sebaliknya, ada beberapa hipotesis yang benar bila ditinjau dari segi
logika.
Berikut beberapa hipotesis atau teori tentang dari
mana asal kehidupan di Bumi :
1.
Hidup dari Tuhan
Pendapat ini lebih dikenal dengan paham, Penciptaan Khusus yang mengandung
arti bahwa Tuhan langsung turun tangan. Ilmuwan Tidak menolak anggapan ini,
tetapi semacam itu diluar taraf dan batas ilmu pengetahuan. Pendapat ini dikenal
dengan sebutan Teori Transedental , yang berpendapat bahwa semua ciptaan dari
sisi “Religi “ adalah Ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa dan itu luar jangkauan
sains.
2.
Teori
Cozmozoa
Teori ini
mengatakan bahwa mahluk hidup berasal dari luar angkasa diperkirakan suatu
benda berat telah menyebarkan benda hidup dan benda hidup itu meruapakan suatu
partikel – partikel kecil. Teori ini berdasarkan dua asumsi :
a. Benda hidup itu ada atau telah ada di suatu tempat dalam alam semesta
ini.
b. Hidup itu dapat dipertahankan selama perjalanan antarbenda angkasa di
bumi.
3. Teori Fluger
Teori yang menyatakan
bahwa bumi itu berasal dari suatu materi yang sangat panas sekali, yang
mengandung Karbon dan Nitrogen sehingga terbentuk Cyanogen. Senyawa itu dapat
terjadi pada suhu yang sangat tinggi, dan selanjutnya terbentuk zat protein
protoplasma yang menjadi mahluk hidup.
4. Teori Moore
Teori ini menyatakan bahwa Hidup dapat muncul dari
kondisi yang cocok atau pas dari bahan Organik pada saat bumi mengalami
pendinginan dalam kondisi tersebut muncullah hidup itu .
5. Teori Allen
Bahwa saat
keadaan berdifusi ( bumi itu keadaannya seperti sekarang ), beberapa reaksi
terjadi yaitu energi yang datang dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang
lembab dan menimbulkan pengaturan atom, interaksi antara Nitrogen, Karbon,
Hidrogen, Oksigen dan Sulfur, yang nantinya akan membentuk zat – zat yang difus
yang akhirnya membentuk potoplasma benda hidup.
6. Generatio Spontanea
Sebelum abad
17 orang menganggap bahwa makhluk hidup itu terbentuk secara spontan atau
terbentuk dengan sendirinya.
Contoh: Ulat
timbul dengan sendirinya dari bangkai tikus, cacing timbul dengan sendirinya
dari dalam lumpur, dari gudang padi, ternyata munculah tikus.
Faham ini disebut juga abiogenesis makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan makhluk hidup, misalnya dari lumpur timbul cacing. faham ini antara lain dipelopori oleh Aristoteles.
Faham ini disebut juga abiogenesis makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan makhluk hidup, misalnya dari lumpur timbul cacing. faham ini antara lain dipelopori oleh Aristoteles.
7. Omne Vivum Ex Ovo
Fransisco
Redi (1626-1697) ahli biologi bangsa Italia dapat membuktikan bahwa ulat pada
bangkai tikus berasal dari telur lalat yang meletakan telurnya dengan sengaja
disitu. Dari berbagai percobaannya yang serupa ia memperoleh kesimpulan yang
serupa yaitu bahwa asal mula kehidupan itu adalah telur atau omne vivum ex ovo.
8. Omne Ovo Ex Vivo
Lazzaro
Spallanzani (1729 - 1799) juga ahli bangsa Italia dengan percobaannya terhadap
kaldu, membuktikan bahwa jasad renik atau mikroorganisme yang mencemari kaldu
dapat membusukkan kaldu itu. Bila kaldu ditutup rapat setelah mendidih maka
tidak terjadi pembusukan. Ia mengambil kesimpulan bahwa untuk adanya telur
harus ada jasad hidup terlebih dahulu. Maka muncullah teorinya omne ovo ex vivo
atau telur itu berasal dari makhluk hidup.
9. Omne Vivum Ex Vivo
Louis
Pasteur (1822-1895) sarjana kimia Perancis melanjutkan percobaan Spallanzani
dengan percobaan berbagai mikroorganisme. Akhirnya ia berkesimpulan bahwa harus
ada kehidupan sebelumnya, agar tumbuh kehidupan yang baru atau disebut omne
vivum ex vivo. Teori ini disebut juga teori Biogenesis dengan konsep dasar
bahwa yang hidup itu tentu berasal dari yang hidup juga. Dengan teori biogenesis
ini maka teori abiogenesis ditinggalkan orang. Akan tetapi dengan demikian asal
mula kehidupan mulai kembali menjadi masalah yang belum terungkap, namun hampir
semua para ahli sependapat bahwa asal mula kehidupan itu timbul di bumi kita
ini, bukan dari angkasa luar.
10. Teori Urey
Harold Urey (1893) seorang ahli kimia dari Amerika
Serikat mengemukakan bahwa atmosfer bumi pada awal mulanya kaya akan gas-gas
metana (CH4), amoniak (NH3), hidrogen (H2) dan air (H2O). Zat-zat itu merupakan
unsur-unsur penting yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup. Diduga karena
adanya energi dari aliran listrik halilintar dan radiasi sianr kosmos
unsur-unsur itu mengadakan reaksi-reaksi kimia membentuk zat-zat hidup. Zat
hidup yang mula-mula terbentuk kira-kira sama dengan keadaan virus yang kita
kenal sekarang. Zat itu berjuta-juta tahun berkembang menjadi berbagai jenis
organisme.
11. Teori Oparis Haldane
Alenxande I.
Oparin, ahli biologi Rusia mempublikasikan tentang asal mula kehidupan ,
Rangkuman pendapat itu adalah jasad hidup terbentuk dari senyawa kimiawi dalam
laut pada saat atmosfer bumi belum mengandung oksigen bebas. Senyawa terebut (
asam Amino sederhana, Purin, basa pirimidin serta senyawa senyawa golongan gula,
kemudian terbentuk pula senyawa polipedia asam - asam polinuleat dan
polisakarida yang semuanya terbntuk berkat bantuan sinar ultraviolet, kilatan
listrik, panas dan radiasi
Jasad Hidup Pertama disebut protobion, yang hidup dalam laut kira-kira 5-10 meter dibwah permukaan laut. Ditempat itulah mereka terhindar dari sinar ultraviolet intensitas tinggi dan sinar matahari yang mematikan. Ketika jasad hidup berkembang menjadi lebih sempurna dan mampu memproduksi oksigen maka lama kelamaan terdapat lapisan pelindung berupa Ozon di atmosfer bumi kemudian, kehidupan merayap di pantai dan akhirnya memenuhi daratan teori ini kembali ke teori Generatio Spontane tapi melalui proses evolusi ratusan juta tahun lamanya.
Jasad Hidup Pertama disebut protobion, yang hidup dalam laut kira-kira 5-10 meter dibwah permukaan laut. Ditempat itulah mereka terhindar dari sinar ultraviolet intensitas tinggi dan sinar matahari yang mematikan. Ketika jasad hidup berkembang menjadi lebih sempurna dan mampu memproduksi oksigen maka lama kelamaan terdapat lapisan pelindung berupa Ozon di atmosfer bumi kemudian, kehidupan merayap di pantai dan akhirnya memenuhi daratan teori ini kembali ke teori Generatio Spontane tapi melalui proses evolusi ratusan juta tahun lamanya.
3. Apa
Perbedaan Makhluk Hidup dan Benda Mati
Sifat – sifat umum yang dapat
dipakai untuk membedakan antara mahluk hidup dengan benda mati adalah :
Sifat - sifat Umum Mahluk Hidup dan Benda Mati :
Ø Bentuk dan Ukuran
Makhluk
hidup Mempunyai bentuk dan ukuran tertentu sedangkan benda mati tidak.
Ø Contoh: Batu ada yang sebesar butir pasir, dan ada yang sebesar gunung,
sedangkan manusia bentuk dan ukuran tubuhnya tertentu.
Ø Komposisi Kimia
Makhluk
hidup Mempunyai komposisi kimia tertentu yang terdiri dari unsur – unsur
Karbon, Hidrogen, Oksigen, Nitrogen, Belerang, atau Sulfur, Fosfor dan sedikit
Mineral. Benda mati komposisinya tidak tentu.
Ø Organisasi
Setiap
mahluk hidup terbentuk dari sel- sel. Sel – sel ini membentuk jaringan, lalu
jaringan ini membentuk organ, Sistem Organ ini membentuk proses hidup. Pada
Benda mati misalnya batu, susunannya yang kompleks adalah hasil dan unsur
pokoknya.
Ø Metabolisme
Pada makhluk
hidup terjadi Pengambilan dan penggunaan makanan, respirasi atau pernafasan,
sekresi dan ekresi. Benda mati tidak mengalami hal – hal tersebut.
Ø Iritabilasi
Maksudnya
Mahluk hidup dapat memberikan reaksi terhadap perubahan pada sekitarnya, misal
cahaya, gerakan, kelembapan dan suhu. Besarnya reaksi tak seimbang besarnya
aksi. Pada benda mati reaksinya seimbang dengan aksi.
Ø Reproduksi
Pada mahluk hidup
terdapat kemampuan untuk membuat mahluk hidup itu menjadi banyak. Sedangkan
benda mati tidak.
Ø Tumbuh dan mempunyai Daur Hidup
Setiap
makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan mempunyai daur hidup, artinya
melalui proses kelahiran, tumbuh dewasa dan mati. Benda mati mengecil dan
membesar karena pengaruh luar seperti halnya pada kristal. Ketujuh hal tersebut
merupakan perbedaan yang umum yang terdapat antara makhlik hidup dan benda mati
jadi bukan kriteria untuk menetapkan bahwa sesuatu itu ialah makhluk hidup
hanya diperlukan tiga hal saja yakni mampu mengadakan :
a) Metabolisme
termasuk respirasi (bernapas)
b) Reaksi
terhadap rangsangan dengan tujuan untuk mempertahankan diri.
c) Pertumbuhan
dan reproduksi
Beberapa contoh makhluk tingkat rendah antara lain
adalah :
1.
Virus
Bila rantai senyawa gula – fosfat – purin – pyrimidin
suatu asam amino pada percobaan miller itu bertambah panjang dan semakin
kompleks, maka akan terbentuk DNA (Deoxvribo Nucleic Acid) dan selanjutnya terbentuk
virus. Penemuan virus sejalan dengan ditemukannya mikroskop elektron oleh Knoll
dan Ruska pada tahun 1932 di Jerman, karenaa virus berukuran sangat halus kira
– kira 10 – 30 milimikron. Berbagai jenis virus telah ditemukan dan mempunyai
beragam bentuk seperti bulat, lonjong, kubus atau pun seperti batang. Sifatnya
aneh karena dapat di kristalkan sebagai zat kimia biasa, ditanam dalam tumbuhan
atau hewan dan juga dapat bertambah banyak.
Pertambahan virus masih ada dua pendapat, yakni :
a) Virus melakukan reproduksi sebagaimana halnya
makhluk hidup lain
b) Virus itu tak dapat memperbanyak diri melainkan
organisme tempat virus itu berada dapat membentuk duplikat virus tadi.
Beberapa jenis virus menyebabkan berbagai penyakit,
misalnya mozaik pada tembakau, tomat, mentimun, waluh, jipang, dan lain–lain.
Pada manusia, penyakit campak, cacar, cacar air, influenza, polio, kutil, demam
kuning, hepatitis infectious dan lain – lain. Sedangkan pada hewan antara lain
penyakit anthrax, rabies, psitacosis, pes sapi, dan lain – lain.
2.
Bakteriofag
Tingkat yang lebih tinggi derajatnya dari virus adalah
bakteriofag. Ia sudah boleh dianggap hidup sesungguhnya karena ia dapat hidup
dalam substrat buatan.
Tubuhnya terdiri dari rantai DNA yang dikelilingi
protein dan dapat bereproduksi. Hidup sebagai parasit yang menyerang
bakteridengan jalan memberi/melubangi tubuh bakteri. Ia berbuat demikian karena
ukurannya jauh lebih kecil dari pada bakteri dan sedikit lebih besar dan virus
yaitu 30–20 milimikron. Berbentuk seperti kendi.
3.
Rickettsia
Taraf makhluk hidup yang lebih tinngi dari backteritofag adalah Rickettsia. Ia sudah mempunyai RNA
(Ribose Nucleic Acid) yaitu suatu asam dalam Inti sel yang biasanya berada di
luar inti sel pada organisme bertaraf tinggi. Ukurannya 0,3 – 0,5 mikron,
sedemikian kecilnya sehinnga tak dapat di saring. Tapi tak dapat berbiak dalam
medium yang tak hidup. Rickettsia penyebab demam, cacar dan tipus.
4.
Bakteri
Bakteri merupakan mikroba yang sangat beragam dalam
hal bentuk dan perilakunya. Ia digolongkan kedalam tumbuhan karena berdinding
tubuh tebal. Ukurannya 0,5 – 0,7 mikron bergantung pada macam bakteri. Meskipun
bakteri tidak memiliki inti sel, tetapi DNA dan NA ada dalam tubuhnya. Ia dapat
di biakkan dalam medium buatan. Bakteri sering dogolongkan ke dalam ragi/jamur
karena tidak memiliki hijau daun sehingga tidak dapat berfotosintesis. Jadi,
kehidupannya tergantung kepada bahan organik yang sudah mati (saprofitis) atau
menjadi parasit pada makhluk hidup lain. Pada umumnya bakteri hidup subur pada
suhu 20 - 35˚C,ada pula bakteri yang tahan pada suhu 80˚C seperti di
sumber air panas vulkanik. Dalam proses pembusukan, semua bahan organik hancur
menjadi bahan anorganik. Oleh karena itu hampir semua proses pembusukan
merupakan fenomena pembiakan bakteri, maka bakteri itu disebut pula mikroba pembusuk atau pengurai.
5.
Protozoa
Protozoa sering disebut hewan bersel tunggal, Karena
dinding tubuhnya tipis sekali dan berperilaku seperti hewan dalam arti
mobilitas (pergerakan) dan cara makan. Ukuran tubuhnya 20 – 100 mikron,
memiliki inti sel yang masif dan tubuh kental yang dinamakan protoplasma.
Protozoa ada yang hidup bebas di alam ada pula yang menjadi parasit. Tak dapat
berbiak dengan cara membelah diri.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari segala semua yang telah
diterangkan diatas telah dimpulkan beberapa point – point penting yang dapat
dipetik dari makalah tentang asal mula kehidupan di bumi. Point – point penting
tersebut adalah :
Ø Bahwa Asal
mula kehidupan itu sampai sekarang masih diperdebatkan dan belum diketahui
dengan pasti dari mana dan kapan evolusi kehidupan telah ada.
Ø Kehidupan
telah menciptakan peradaban baru bagi makhluk hidup.
Ø Kehidupan
sangat diperlukan makhluk hidup untuk melestarikan jenisnya.
Ø Semua
makhluk hidup mengalami Evolusi dari masa ke masa.
2. Saran
Jagalah alam kita dari kerusakan
alam seperti pembakaran hutan dan pemanasan global. Karena sesungguhnya alamlah
yang memberikan kehidupan bagi kita semua makhluk hidup tanpa terkecuali.
Apabila Alam kita hancur maka kehidupan di dunia akan hancur pula.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar